Saat ini banyak dikembangkan Sistem Informasi Geografi yang berbasis internet (SIGNET). Dalam SIGNET, Informasi spasial dan atribut dari permukaan bumi disajikan dengan berbasiskan web sehingga setiap informasi kebumian dari suatu wilayah dapat diakses dimanapun secara on line. Salah satu cara untuk menyajikan SIG dalam internet adalah menggunakan SVG.
SVG adalah singkatan dari Scalable Vector Graphics dan merupakan format file baru untuk menampilkan grafik dalam pengembangan web yang berbasis XML (eXtensible Markup Language). Selain SVG, ada juga MathML (Mathematic Markup Language) - berbasis XML- untuk menampilkan rumus-rumus matematika dan juga CML (Chemical Markup Language) untuk kimia (Athar dalam ilmukomputer.com).
SVG berfungsi untuk menampilkan grafik 2 dimensional dalam kode XML.
Pada dasarnya, SVG dapat digunakan untuk membuat tiga jenis objek grafik, yaitu :
1. path (terdiri dari garis lurus dan kurva),
2. gambar,
3. teks.
SVG dapat mengkreasikan sebuah grafik yang terdiri dari banyak vektor yang berbeda-beda. Sebuah vektor pada dasarnya adalah garis yang menghubungkan dua titik.
Kelebihan SVG yang paling utama adalah gambar tidak akan kehilangan kualitasnya apabila diperbesar atau diperkecil (scalable), karena dibuat berdasarkan metode vektor (vector), bukan pixel (seperti format grafik pada umumnya, GIF, JPEG dan PNG). Sehingga memungkinkan pengembang web dan juga designer untuk membuat grafik dengan mutu tinggi
Walaupun SVG berbasis vektor (dalam artian semua objek dibangun dengan prinsip vektor), SVG ternyata juga dapat dikreasikan untuk efek bayangan, gradasi warna atau juga pencahayaan, Selain itu, animasi juga dapat dikembangkan SVG, sesuatu yang tidak dimiliki oleh GIF, JPEG dan PNG. Hal ini dimungkinkan dengan integrasi DOM (Document Object Modell). Jadi, grafik SVG dapat dianimasikan melalui perintah skript.
Keuntungan SVG lainnya adalah, pengkodeannya yang lumayan ‘familiar’ karena berakar XML
Pengembang web tidak akan perlu susah payah untuk memulai belajar bahasa baru, karena pada dasarnya SVG adalah pengimplementasian objek vektor dalam web dengan menggunakan XML.
Informasi (vektor) yang disimpan SVG berbentuk teks (dalam XML), bukan binary code, ini memiliki keunggulan dalam kecepatan proses download karena kecilnya kapasitas file.
Dengan menggunakan notepad, file SVG sudah bisa dibuat.
Setelah disimpan dalam format .svg, file tersebut dapat dibuka oleh browser (dalam contoh berikut menggunakan Internet Explorer).
Sementara itu, kekurangan SVG terletak pada belumnya semua browser internet dapat membaca data SVG. Untuk itu harus diinstal dulu plug-in, yaitu SVG-Viewer, SVG-Viewer teraktual dikembangkan oleh ADOBE. Browser Croczilla, variasi dari Mozilla-0.9, sudah mendukung SVG, tanpa perlu menginstal SVG-Viewer terlebih dahulu. Croczilla sendiri masih dalam tahap awal pengembangannya dan baru hanya bisa membaca kode SVG yang relatif primitif (Athar-ilmukomputer.com).
Script tersebut diambil dari website ilmukomputer.com. Itulah sekilas dari SVG. untuk lebih jelasnya dapat didownload di situs yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment